Mengenal Eksistensi Lembaga Akademi Bahasa Arab Kairo Mesir (مجمع اللغة العربية بالقاهرة)
Oleh: Dr. Andi Holilulloh, M.A.*
____________________________________________________________
Lembaga akademi bahasa Arab yang dalam terminologi Arab disebut Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah. Lembaga bahasa ini telah didirikan di beberapa negara Arab seluruh belahan dunia, di antaranya negara Suriah, Mesir, Iraq, Saudi Arabia, Aljazair, Lebanon, Yordania, Sudan, Maroko, Tunisia, Muritania, Libya dan Haifa (Palestina). Dengan eksistensi lembaga akademi bahasa Arab di sejumlah negara tersebut menjadikan bahasa Arab lebih terjaga dan terarah. Jadi, urgensi Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah di sejumlah negara Arab itu sangat tinggi dalam menangani beberapa permasalahan bahasa Arab.
Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah Kairo merupakan lembaga akademi bahasa kedua yang didirikan di negara Arab setelah di negara Suriah. Ini bukan yang pertama namun menjadi paling tersohor di antara lembaga bahasa Arab yang lain. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya kajian linguistik Arab modern (al-lisaniyyaat al-‘arabiyyah), nahwu modern (an-nahwu al-hadits) atau pembaruan nahwu (tajdid an-nahwi), dan para linguis modern banyak berasal dari Mesir. Para linguis Mesir juga banyak yang menimba ilmu di Eropa seperti di SOAS (School of Oriental and African Studies), University of London, United Kingdom dan University of Sorbonne di Paris, Prancis. Tidak hanya itu, University of Cairo banyak menghadirkan para profesor dari Barat untuk mengajar di Faculty of Darul ‘Ulum, University of Cairo, Egypt. Jadi, beberapa indikator inilah yang menyebabkan Mesir dikenal luas akan kajian linguistik Arab modern.
Majma’ al-Lughah al-’Arabiyyah Kairo terletak di jalan 15 Aziz Abaza, Mohammed Mazhar, Zamalek, Kairo Mesir. Lembaga akademi Arab ini didirikan pada tanggal 14 Sya’ban tahun 1351 H atau bertepatan pada tanggal 13 Desember 1932 M. Lepas dua tahun kemudian, lembaga ini mulai diaktifkan pada tahun 1934 M yang bertepatan pada masa pemerintahan raja Fu’ad al-Awwal. Lembaga ini terdiri dari 20 anggota yang ahli di bidang gramatika Arab dan linguistik Arab modern. Linguis Arab Mesir berjumlah 10 anggota dan 10 linguis lainnya berasal dari negara Arab lain dan kaum orientalis. Para ahli bahasa yang memiliki pengaruh besar di lembaga akademi Arab Kairo ini boleh dari linguis Mesir, linguis non Mesir hingga kaum orientalis.
Untuk menemukan data-data valid terkait lembaga akademi bahasa ini, peneliti terbang ke Kairo untuk mengunjungi Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah pada Februari 2020. Saat tiba di sana, peneliti disambut dengan hangat oleh ‘ammu Mujawir Sayyid Mujawir Sakron selaku direktur kepala kantor keamanan umum. Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah Kairo ini dapat diakses dengan nama website: arabicacademy.org.eg dan beberapa media sosial yang dimiliki lembaga ini seperti channel Youtube: مجمع اللغة العربية - القاهرة dan nama facebook: مجمع اللغة العربية بالقاهرة - الصفحة الرسمية.. Gedung Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah ini terdiri dari 5 lantai. Gedung ini terdiri dari ruang perpustakaan, ruang rapat, ruang karya tulis para anggota majma’ al-lughah al-‘arabiyyah, ruang publikasi dan lain-lain.Berikut ini peneliti sertakan gambar Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah Kairo bagian lobby dan ruang penyimpanan karya para anggota Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah yang berkenaan dengan bahasa Arab, seperti kamus ta’rib, buku, jurnal (majallah) dan lain-lain.
Keberadaan Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah di Kairo juga tidak luput akan bukti perkembangan bahasa Arab di Mesir. Para linguis Arab Mesir modern memiliki pengaruh besar bagi lembaga ini, di antaranya: Ibrahim Mushtafa, Ibrahim Anis, Thaha Husein, Syauqi Daif, Tammam Hassan, Muhammad Muhammad Daud. Adapun nama-nama para linguis Arab Mesir yang pernah menjadi ketua Majma’ al-Lughah al-’Arabiyyah Kairo yaitu : (1). Muhammad Taufiq Rif’at, tahun periode 1934 M – 1944 M, (2) Ahmad Luthfi as-Sayyid, tahun periode 1945 M – 1962 M, (3) Thaha Husein, tahun periode 1963 M – 1973 M, (4) Ibrahim Madzkur, tahun periode 1974 M – 1995 M, (5) Syauqi Dhaif, tahun periode 1996 M – 2005 M, (6) Mahmud Hafiz, tahun periode 2005 M- 2011 M, (7) Hasan as-Syafi’i, tahun periode 2012 M – 2020 M, (8) Shalah al-Fadhl, tahun periode 2020 M - Sekarang.
Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah Kairo dengan teguh memiliki tujuan dan fungsi, di antaranya: (a) Majma’ al-Lughah al-’Arabiyyah menangani semua hal yang berkaitan dengan bahasa Arab, salah satunya adalah membuat kamus istilah dan kosa kata baru atau asing (ta’rib). (b) Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah menyusun kitab yang berisi lafadz-lafadz bahasa Arab yang umumnya salah dalam penulisan, misalnya judul buku دليلك إلى الصواب اللغوي. (c) Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah mengadakan kegiatan seminar internasional bahasa Arab, misalnya untuk memperingati hari bahasa Arab sedunia. (d) men-tahqiq kitab-kitab turats dan melaksanakan kegiatan kebudayaan. (e) Para linguis modern juga banyak melakukan pembaruan nahwyang bersifat praktis di lembaga bahasa Kairo ini.
Di sisi lain, lembaga bahasa Arab (Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah) Kairo mengusulkan pada proyek nahw yang berorientasi pada suatu pembelajaran (masyru’ an-nahw at-tarbawi) dengan menyerukan proses pembelajaran bahasa Arab melalui: (a) Pemerolehan dengan praktik berbahasa (iktisab al-lugah bi al-mumarasah), (b) Menyimak (as-sama’), (c) Menggunakan bahasa sebagai media komunikasi(istima’ al-lugah li at-tawasul). Dengan kata lain, pembelajaran nahw diorientasikan pada aspek keterampilan menyimak dan performa bahasa secara praktis, bukan hanya hafalan, orientasi teoritis atau filosofis yang terkesan sulit dan membosankan. Menurut As-Sa’ran, lembaga bahasa Arab Kairo ini juga berperan besar dalam perkembangan bahasa Arab modern, terutama setelah beberapa linguis Mesir yang menjadi anggota lembaga akademi Arab ini menyusun Al-Mu’jam al-Wasith.
Sejauh peneliti amati saat berada di Kairo, kitab Al-Mu’jam al-Wasith ini bukanlah salah satu karya yang ditulis oleh beberapa tokoh bahasa terkemuka di Mesir. Kamus ini disusun di bawah pimpinan oleh Ibrahim Anis. Namun upaya ini belum menarik perhatian dari universitas-universitas di dunia Arab karena ditandai dengan banyaknya kaum orientalis yang mengajar di fakultas Sastra (kulliyyah al-Adab) dan atau fakultas Darul ‘Ulum, Universitas Kairo, Mesir. Mereka telah mencampurkan antara ilmu linguistik (ilm al-lughah) dan ilmu filologi (fiqh al-lugah) dengan tujuan untuk mengaitkan bahasa Arab dengan bahasa Semit.Demikianlah pemaparan singkat ini terkait eksistensi Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah Kairo. Semoga artikel sederhana yang peneliti tulis atas dasar cinta kepada bahasa Arab ini bisa bermanfaat untuk kita semua, Allahumma amin.
*Dosen Prodi Magister Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga