Yogyakarta, 2 Februari 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani (STITMA) Yogyakarta sukses menggelar Seminar Nasional Bahasa Arab dengan tema “Optimalisasi Media Sosial dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Era Digital”, pada Ahad, 2 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Dr. Andi Holilulloh, S.Pd.I., M.A., MCE., Ketua Program Studi Magister Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) UIN Sunan Kalijaga, sebagai narasumber utama.

Seminar ini dihadiri oleh Ketua STITMA, Pak Amrin Mustofa, S.Ud., M.H., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STITMA, Ibnu Fitrianto, M.Pd., serta para dosen dan mahasiswa STITMA. Kehadiran para akademisi dan mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pengembangan pembelajaran bahasa Arab di era digital. Dalam pemaparannya, Dr. Andi Holilulloh menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya:

✅ Kiat sukses mahir berbahasa Arab bagi pelajar dan mahasiswa.
✅ Tutorial membuat konten pembelajaran bahasa Arab di media sosial untuk meningkatkan keterampilan bahasa secara efektif.
✅ Strategi menjalin relasi atau jaringan internasional dalam dunia akademik dan profesional.
✅ Tips berbicara bahasa Arab Fusha seperti native speaker, yang menjadi keterampilan penting dalam komunikasi formal dan akademik.

Beliau menekankan bahwa media sosial memiliki peran strategis dalam mendukung pembelajaran bahasa Arab. Dengan memanfaatkan berbagai platform digital, pelajar dan mahasiswa dapat mengakses sumber belajar yang lebih luas, berlatih berbicara dengan penutur asli, serta memperluas jaringan akademik dan profesional ke tingkat internasional. Acara berlangsung dengan interaktif dan penuh antusiasme, di mana peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait strategi pembelajaran bahasa Arab di era digital. Pada akhir sesi, Dr. Andi Holilulloh berharap seminar ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa untuk lebih optimal dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran. Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar dan sukses. Para peserta mengaku mendapatkan wawasan baru serta motivasi untuk terus meningkatkan kemahiran berbahasa Arab mereka.