Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Prodi Magister BSA, Dr. Andi Holilulloh, S.Pd.I., M.A., MCE., yang menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam penelitian akademik. "AI bukan sekadar tren, tapi alat revolusioner untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi riset," ujarnya. Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A., Dekan FADIB, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap inovasi berbasis digital. FADIB berkomitmen mendorong transformasi digital, termasuk integrasi AI dalam penelitian dosen dan mahasiswa," tegasnya.

Pelatihan ini mencakup:

1. Dasar-dasar AI untuk Penelitian – Pemahaman konsep AI dan aplikasinya dalam riset kualitatif & kuantitatif.

2. Tools AI Populer – Demonstrasi penggunaan platform seperti ChatGPT, Gemini, dan aplikasi analisis data berbasis AI.

3. Studi Kasus – Contoh penerapan AI dalam penelitian bidang humaniora dan ilmu sosial.

Dr. Reno Wikandaru menjelaskan, "AI bisa membantu mulai dari pencarian literatur, analisis data, hingga penulisan akademik yang lebih efisien." Sementara Dr. Diah Ajeng Purwani menambahkan, "Yang terpenting adalah etika penggunaannya, agar orisinalitas penelitian tetap terjaga." Pelatihan dihadiri puluhan dosen Magister BSA yang terlihat antusias berdiskusi. "Ternyata AI bisa memangkas waktu analisis data hingga 50%. Ini sangat membantu!" ujar salah satu peserta. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan rencana tindak lanjut, termasuk pendampingan penggunaan AI untuk penelitian dosen. InshaAllah, ke depannya akan ada workshop lanjutan dengan pendalaman teknis, pungkas Dr. Andi Holilulloh.