Membaca Warisan Kritik Sastra Arab: Perspektif Interpretatif bersama Dr. Iguider Abderrahmane

Senin, 1 Oktober 2025, Program Studi Magister Bahasa dan Sastra Arab (MBSA), Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menghadirkan nuansa akademik internasional melalui kegiatan kuliah tamu bersama seorang cendekiawan Arab ternama, Dr. Iguider Abderrahmane dari Université Cadi Ayyad, Marrakech, Maroko. Kegiatan ini mengangkat tema penting: “Membaca Warisan Kritik Sastra Arab: antara Pelestarian (Pengakaran) dan Kemungkinan-Kemungkinan Penafsiran.”

Kuliah ini bukan sekadar ajang diskusi ilmiah, tetapi juga wahana strategis dalam memperkuat integrasi keilmuan antara tradisi keislaman dan pendekatan kritis-modern terhadap khazanah sastra Arab. Kehadiran Dr. Abderrahmane menandai langkah nyata MBSA dalam memperluas jaringan akademik global sekaligus memperkaya kajian kritik sastra Arab dalam perspektif Islam yang progresif.

Kritik Sastra Arab: Di Antara Tradisi dan Tafsir Baru

Dalam paparannya, Dr. Iguider menegaskan pentingnya melestarikan warisan kritik sastra Arab sebagai bagian integral dari identitas budaya dan intelektual umat Islam. Menurut beliau, warisan ini tidak hanya menyimpan nilai estetika, tetapi juga mencerminkan dialektika pemikiran yang kompleks dari para ulama, penyair, dan kritikus Muslim masa klasik.

“Pelestarian bukanlah stagnasi,” tegas beliau, “melainkan upaya untuk menggali kedalaman makna yang masih relevan bagi generasi hari ini.”

Tak hanya berhenti pada pelestarian, kuliah ini juga menyoroti pentingnya ta’wil (interpretasi) sebagai metode kritis yang membuka peluang baru dalam membaca ulang teks-teks klasik. Perspektif hermeneutik Islam, menurut Dr. Iguider, dapat mempertemukan warisan dengan konteks modern tanpa kehilangan ruh keilmuannya.

Diskusi ini sejalan dengan paradigma integratif-interkonektif yang menjadi landasan akademik UIN Sunan Kalijaga, yakni menghubungkan studi keislaman dengan perkembangan metodologi ilmu kontemporer.

Kolaborasi dan Komitmen Akademik MBSA

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Magister BSA, Dr. Andi Holilulloh, S.Pd.I., M.A., MCE. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kuliah tamu seperti ini merupakan bentuk nyata dari komitmen MBSA dalam menciptakan ruang-ruang akademik yang terbuka, dinamis, dan bernuansa internasional.

"Kehadiran narasumber native dari dunia Arab menjadi energi positif untuk memperkuat kapabilitas keilmuan mahasiswa dan dosen, serta memperluas horizon berpikir kita semua," ujar Dr. Andi Holilulloh.

Sebagai bagian dari institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan keilmuan global, kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata visi MBSA untuk menjadi pusat unggulan studi bahasa dan sastra Arab di Asia Tenggara. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus menggali, mengkaji, dan merekonstruksi wacana sastra Arab secara kritis dan konstruktif.

Menjadi Bagian dari Arus Ilmu yang Bergerak

Kuliah tamu ini bukan hanya menjadi ruang intelektual sesaat, tetapi momentum strategis dalam membangun jejaring akademik, memperluas perspektif, serta meneguhkan posisi MBSA sebagai program studi yang aktif dalam diskursus keilmuan Arab-Islam kontemporer.

Ingin menjadi bagian dari komunitas akademik yang berpikir global dan berakar pada nilai-nilai Islam?
Pelajari lebih lanjut tentang Program Studi Magister Bahasa dan Sastra Arab di bsamagister.uin-suka.ac.id
Ikuti kami di Instagram untuk kabar terbaru: @mbsa_uinsuka